Pemanasan global atau yang juga biasa disebut global warming ialah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosphere, laut, dan daratan bumi. Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan keseimbangan alam seperti naiknya permukaan air laut karna mencairnya es kutub utara, meningkatnya intensitas perubahan cuace ekstrem, terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya glester dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beruang Kutub Terancam Punah |
Penyebab Pemanasan Global:
Efek Rumah Kaca segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba kepermukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari ppanas ini berwujud infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. namun sebagian tetap terperangkap di atmosphere Bumi akibat menumpuknya gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup yang ada di Bumi. Karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin sekali. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi akan mencapai -18° Celcius sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas gas tersebut berlebihan di atmosphere, akan meningkatkan pemanasan global.
- Dampak Pemanasan Global:
1. Iklim Mulai Tidak Stabil, Para ilmuwan memaparkan bahwa pemanasan global mengakibatkan belahan bumi bagian utara (Northen Hemisphere) akan terjadinya gunung-gunung es yang mencair dan mengecil. Pada daerah hangat akan menjadi jauh lenih lembab karna banyaknya air menguap di lautan. Kelembapan yang tinggi akan mengakibatkan tingginya curah hujan dan memicu badai akan lebih sering terjadi. Pola cuaca menjadi tidak mudah untuk terdeteksi dan lebih ekstrem.
2. Peningkatan Permukaan Air Laut, Pemanasan global yang mencairkan es di kutub akan meningkatkan volume air laut. Perubahan tingginya permukaan air laut sangat mempengaruhi kehidupan ekosistem di area pantai dan pulau-pulau kecil mulai tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Negara-negara kaya akan menghabiskan banyak dana untuk melindungi daerah tepi laut, sedangkan negara-negara miskin akan hanya bisa melakukan evakuasi daerah pantai.
3. Gangguan Ekologi, Hewan dan tumbuhan menjadi menjadi mahkluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung bermigrasi kearah kutub atau pegunungan. Lahan pertanian lambat laun akan berkurang karena ketidak seimbangan ekosistem dan perubahan cuaca ekstrem. Spesies-spesies tidak mampu beradaptasi akan musnah dan mengalami kepunahan.
4. Dampak Sosial & Politik, Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berkaitan dengan Heat Stroke dan kematian. Temperatrur panas juga dapat mengakibatkan gagal panen sehingga lambat laut akan menyebabkan malnutrisi. Timbulnya bencana alam biasanya diikuti juga dengan evakuasi perpindahan penduduk ketempat pengungsian dimana akan erat hubunganya dengan kebersihan dan muncul penyakit seperti diare, difisiensi makronutrien, trauma, penyakit kulit dan lain-lain.
Gradasi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne diaseas, ditambah pula dengan polusi udara dari hasil emisi pabrik yang tidak terkontrol dimana selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit berbahaya dan kerusakan lingkungan.
Mekanisme Rumah Kaca |
1. Iklim Mulai Tidak Stabil, Para ilmuwan memaparkan bahwa pemanasan global mengakibatkan belahan bumi bagian utara (Northen Hemisphere) akan terjadinya gunung-gunung es yang mencair dan mengecil. Pada daerah hangat akan menjadi jauh lenih lembab karna banyaknya air menguap di lautan. Kelembapan yang tinggi akan mengakibatkan tingginya curah hujan dan memicu badai akan lebih sering terjadi. Pola cuaca menjadi tidak mudah untuk terdeteksi dan lebih ekstrem.
2. Peningkatan Permukaan Air Laut, Pemanasan global yang mencairkan es di kutub akan meningkatkan volume air laut. Perubahan tingginya permukaan air laut sangat mempengaruhi kehidupan ekosistem di area pantai dan pulau-pulau kecil mulai tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Negara-negara kaya akan menghabiskan banyak dana untuk melindungi daerah tepi laut, sedangkan negara-negara miskin akan hanya bisa melakukan evakuasi daerah pantai.
3. Gangguan Ekologi, Hewan dan tumbuhan menjadi menjadi mahkluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung bermigrasi kearah kutub atau pegunungan. Lahan pertanian lambat laun akan berkurang karena ketidak seimbangan ekosistem dan perubahan cuaca ekstrem. Spesies-spesies tidak mampu beradaptasi akan musnah dan mengalami kepunahan.
4. Dampak Sosial & Politik, Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berkaitan dengan Heat Stroke dan kematian. Temperatrur panas juga dapat mengakibatkan gagal panen sehingga lambat laut akan menyebabkan malnutrisi. Timbulnya bencana alam biasanya diikuti juga dengan evakuasi perpindahan penduduk ketempat pengungsian dimana akan erat hubunganya dengan kebersihan dan muncul penyakit seperti diare, difisiensi makronutrien, trauma, penyakit kulit dan lain-lain.
Gradasi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne diaseas, ditambah pula dengan polusi udara dari hasil emisi pabrik yang tidak terkontrol dimana selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit berbahaya dan kerusakan lingkungan.
Sudah saatnya bagi kita untuk mengambil langkah dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mulailah menjalankan gaya hidup hijau dari sekarang! #SaveOurEarth